Lesung Pipi, Kelainan yang Membuat Senyum Anda Mempesona

Standar

 

Lesung pipi biasanya dipandang sebagai simbol kecantikan atau ketampanan yang sangat memikat bagi semua orang. Lesung merupakan lekukan menonjol di kulit yang disebabkan oleh daging yang berada di dalamnya. Jenis lesung yang paling didambakan setiap orang tentu berada di pipi. Lesung pipit merupakan kelainan yang muncul pada wajah seseorang yang diakibatkan oleh otot zygomaticus yang lebih pendek daripada ukuran seharusnya/sebenarnya atau otot ini terbelah menjadi dua, kondisi ini menyebabkan adanya lekukan pada pipi. Jadi, ketika tersenyum akan terlihat ‘lekukan di pipi’. Lekuk kecil yang ada di pipi seseorang memang bisa menambah kecantikan atau ketampanan. Tapi tidak semua orang memiliki lesung pipit di wajahnya. Kenapa ada orang yang memiliki lesung pipit dan ada juga yang tidak? Beberapa masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa lesung pipit bisa terbentuk dengan cara menusukkan ujung cabai ke pipi bayi. Tapi ternyata mitos tersebut tidaklah benar karena lesung pipit terjadi akibat kelainan dari otot pipi yang diturunkan. Lesung pipit bisa muncul pada kedua pipi atau hanya di salah satu pipi saja dan biasanya akan terlihat dengan jelas di wajah seseorang ketika sedang tersenyum, berbicara atau tertawa. Beberapa orang memiliki lesung pipi yang dalam dan sangat terlihat, sedangkan yang lainnya hanya samar-samar. Fenomena ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan diperlukan gen lesung pipit yang dominan. Jika salah satu orang tua memiliki lesung pipit, maka ada kemungkinan lesung pipit ini akan diturunkan ke generasi berikutnya. Anak-anak yang terlahir dari salah satu orangtua dengan lesung pipit akan memiliki kesempatan sebesar 25-50% untuk juga memiliki lesung pipit. Namun jika kedua orang tuanya memiliki lesung pipit, maka potensi untuk anak-anak memilikinya juga tinggi yaitu antara 50 sampai 100 persen. Namun, ada juga individu yang memiliki lesung pipit meskipun orangtua mereka tidak memilikinya. Ini terjadi karena faktor ‘Gen Skip’. Ini karena banyak gen yang tidak diwarisi dari sesuatu generasi ke generasi yang lain. Berikut adalah beberapa penyebab lain mengapa lesung pipi bisa muncul di di wajah Anda, sekalipun orang tua anda tidak memiliki genetika lesung: • Ada beberapa gen yang mungkin tidak diturunkan dari orang tua anda secara langsung, tetapi dari nenek moyang anda. Gen dapat mengabaikan suatu generasi tertentu dan akhirnya diwariskan kepada anda. • Seperti yang telah dikatakan, lesung bisa memudar selama bertahun-tahun. Ada kemungkinan bahwa lesung orangtua anda memudar selama bertahun-tahun. • Lesung juga bisa menjadi hal yang anatomis, bentuk yang unik dari wajah anda atau terdapat kelainan otot tertentu yang dapat mengakibatkan munculnya lesung. • Lesung terkadang disebabkan karena adanya lemak yang berlebihan di wajah anda. Lesung ini tidak permanen dan akan hilang setelah kelebihan lemak hilang. Lesung tersebut bukan merupakan indikator yang baik untuk kesehatan dan dapat dihilangkan dengan diet yang tepat dan olahraga yang teratur. Lesung pipi umumnya tidak nampak ketika seseorang sedang diam, karena otot pipi tersebut tidak mengalami penarikan atau dalam posisi diam. Beberapa orang ada yang hanya memiliki lesung pipit ketika masih kanak2 atau remaja. Hal ini karena seiring waktu otot wajah ini secara perlahan akan meregang yang membuat lesung pipit memudar atau hilang. lesung pipi sebelah ? atau setengah senyum?

Tanggapan masyarakat mengatakan bahwa individu yang memiliki lesung pipit itu cantik. Dan kata orang, memiliki lesung pipit adalah sesuatu yang sangat istimewa. Namun, tahukah Anda lesung pipit adalah suatu kelainan? Lesung pipit terjadi disebabkan oleh otot wajah yang disebut Zygomaticus Major terbelah dua. Ini menyebabkan otot wajah lebih pendek dari biasa. Dampaknya, ketika Anda berbicara, senyum dan sebagainya, kulit wajah akan tertarik dan membentuk lekukan pada pipi. Meskipun begitu, lesung pipit juga bisa hilang seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir dengan lesung pipit, kemudian hilang ketika mereka dewasa. Ini terjadi karena selama proses pertumbuhan, ada beberapa otot di wajah akan mengalami proses pembentukan sempurna dan menjadi normal seperti orang lain. Kondisi ini menyebabkan lesung pipit ini hilang.

Sumber : http://ayodibaca.com/lesung-pipit-kelebihan-atau-kelainan/ http://www.magwuzz.com/2015/01/penyebab-kelainan-lesung-pipi.html

Sebab Pendidikan di Daerah Terpencil Menjadi Tertinggal

Standar

Pendidikan merupakan salah satu modal yang sangat penting untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, dengan adanya pendidikan Kita bisa mengetahui berbagai macam informasi. Kita bisa mendapatkan pendidikan moral, kedisiplinan, agama, sosial dan masih banyak lagi yang bisa Kita dapatkan. Di Indonesia banyak sekali masalah-masalah dalam dunia pendidikan, mulai dari korupsi anggaran, pungutan liar, ketidak merataan fasilitas pendidikan, kurikulum pendidikan yang ruwet, kasus-kasus asusila pelajar dan pendidik sampai ujian nasional yang jawabannya selalu bocor setiap tahunnya. Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia memang tidak ada habisnya. Namun disini saya ingin membahas masalah rendahnya kualitas pendidikan di daerah terpencil. Berbagai masalah yang menghambat proses pendidikan di suatu daerah masih sering muncul. Masih kurangnya sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana ini meliputi gedung sekolah beserta isinya, peralatan-peralatan sekolah yang menunjang proses belajar mengajar di suatu sekolah, atau lembaga tempat belajar, dan kualitas tenaga didik. Sering kita lihat pembangunan gedung-gedung sekolah megah diperkotaan dengan fasilitas yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar dan tenaga didik yang profesional. Namun hal itu akan berbanding terbalik ketika kita melihat keadaan yang sebenarnya di daerah terpencil. Tidak ada fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang kemajuan proses belajar mengajar yang mereka lakukan, dan juga tenaga didik yang mengajar dengan ilmu yang seadanya.

Hal ini banyak sekali terjadi di Indonesia, khususnya pada daerah perbatasan di wilayah Indonesia, dan salah satunya di daerah saya tinggal saat ini, walaupun bukan daerah perbatasan Indonesia, tingkat kualits pendidikan di Bangka Belitung masih sangat tertinggal, jika di bandingkan dengan kota-kota dipulau Jawa. Mengapa daerah-daerah terpencil sering kali tidak menjadi perhatian pemerintah?, sedangkan kota-kota besar selalu tercukupi fasilitasnya, ini adalah hal yang tidak sebanding dan menyebabkan pendidikan di daerah terpencil menjadi tertinggal. Gubug-gubug reyot yang mereka sebut sebagai gedung sekolah tidak mampu memberikan fasilitas yang memadai sebagaimana sekolah-sekolah normal pada umumnya.Pada kenyataannya, pembanguan fisik sekolah-sekolah di wilayah perkotaan terus menjamur seiring dengan dikeluarkannya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) oleh pemerintah. Sayangnya perhatian pemerintah tentang pendidikan yang disalurkan lewat dana BOS tersebut tidak begitu nyata dirasakan dampaknya oleh masyarakat atau sekolah-sekolah di daerah pedalaman atau daerah terpencil. Serta kualitas pengajarnya yang pas-pasan menjadi salah satu faktor penyebab pendidikan di daerah terpencil terkesan tertinggal. Sehingga kemajuan pendidikan di Indonesia hanya terpusat di daerah perkotaan sedangkan di daerah terpencil kurang diperhatikan.

Masalah pendidikan seharusnya dilakukan dengan cara yang terpisah-pisah. Pembenahan dalam fasilitas, staf pengajar, daerah terpencil, dan lain-lain harus ditempuh dengan langkah yang menyeluruh. Tidak hanya memperhatikan dari kenaikan anggaran saja, tapi semuanya harus diperhatikan. Sebab akan percuma saja jika anggaran yang diberikan tinggi tapi pencapaian pembenahan terhadap fasilitas tidak terlaksana, maka akan menimbulkan masalah. Sangat di sayangkan sumber daya manusia dan mutu pendidikan menjadi rendah.

Sekolah haruslah menyediakan fasilitas belajar yang memadai dan baik agar siswa merasa nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar serta agar kedepannya mampu menghasilkan pribadi yang berkualitas baik mutu, mental, dan kepribadian. Selain itu kelengkapan fasilitas belajar bagi siswa juga berguna untuk melatih kemandirian siswa dalam memperoleh bahan ajar tambahan selain dari guru pengajar ataupun buku panduan yang mereka punya. Siswa juga bisa mengembangkan daya kreativitas dan inovatifnya melalui fasilitas – fasilitas belajar yang terdapat di sekolah sehingga siswa mampu menjadi pribadi yang kreatif dan inofatif.

Maka dari itu tentu sangat di harapkan agar seluruh sekolah di Indonesia memiliki fasilitas yang memadai. Tentunya harus ada campur tangan dari dinas atau pemerintah yang terkait agar pemerataan fasilitas belajar dan pemerataan pendidikan yang memadai di Indonesia dapat terlaksana dengan baik. Dan niscaya kreativitas anak bangsa bisa semakin berkembang untuk menghasilkan sesuatu yang lebih inofatif lagi bagi bangsa Indonesia. Serta dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai bagi pengeksploran kreativitas siswa, maka siswa akan mampu menghasilkan prestasi bukan hanya di Nasional tapi juga bisa sampai di dunia Internasional bahkan mereka bisa menjadi calon – calon pemimpin bangsa yang hebat di masa depan.

Referensi : anisaamalia24.blogspot.com/2013/06-kurangnya-fasilitas-pendidikan-didaerah-terpencil

Sumber : http://www.kompasiana.com/jiilaanarnista/sebab-pendidikan-di-daerah-terpencil-menjadi-tertinggal_54f67336a33311b07d8b4c18

Cara Budidaya Lele Untuk Pemula

Standar

Ikan lele adalah jenis ikan yang hidup di air tawar, peluang bisnis yang besar bila anda dapat memanfaatkan hal ini karena ikan lele merupakan salah satu makanan terfaforit di Indonesia.
cara budidaya ikan leleCara berternak dan budidaya ikan ini pun tergolong mudah bahkan menurut saya sangat gampang sekali tapi meskipun mudah tetap harus memperhatikan hal-hal berikut ini agar bisnis anda sukses.

1. Ikan Lele dapat hidup dengan suhu antara 20 derajat C – 28 derajat C.
2. Kolam ikan lele sebaiknya terhindar dari limbah industri pabrik.
3. Ikan lele menyukai perairan yang tenang meskipun keruh dan sedikit kandungan O2 (oksigen)
4. Permukaan kolam sebaiknya tidak tertutup.

Cara budidaya atau ternak ikan lele :

1. Siapkan kolam untuk ikan lele.

Siapakan lahan yang cukup sebaiknya agak jauh dari lingkungan masyarakat karena biasanya kolam lele sedikit menimbulkan bau yang tidak sedap. Setelah mempersiapkan lahan kemudian keruk sedalam kira-kira 80 cm . Masukan terpal pastikan posisinya sama dengan kerukan.contoh lihat gambar.

kolam ikan lele

Selain itu kolam harus di bersihkan dari berbagai penyakit biasanya di lakukan pengapuran dengan menggunakan kapur Dolomit hal ini bertujuan untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan berbagai bibit-bibit penyakit.
Setelah semuanya selesai tinggal ke langkah selanjutnya yaitu memasukan air ke kolam. Memasukan air ke dalam kolam sebaiknya di lakukan bertahap mula-mula masukan air setinggi kira-kira 30 cm dan biarkan selama 3 sampai 4 hari hal ini bertujuan untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami ikan lele.

2. Pemilihan indukan untuk ikan lele

Induk jantan mempunyai tanda-tanda padatubuhnya contohnya seperti berikut :
– perut ramping tidak terlihat lebih besar dari pada punggung
– tulang kepala berbentuk pipih
– warna lebih gelap
– gerakannya lebih lincah
– alat kelaminnya berbentuk runcing

Induk betina memiliki ciri-ciri seperti berikut :
– perut mengembang lebih besar dari pada punggung
– tulang kepala berbentuk agak cembung
– gerakan lebih lamban
– warna badan lebih cerah
– alat kelamin betina berbentuk bulat

3. Pemijahan

Pemijahan adalah proses perkawinan antara indukan jantan dan indukan betina. Tanda-tanda untuk indukan jantan yang siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah sedangkan untuk indukan betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada sarang dan dalam waktu kurang lebih 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.

4. Pemindahan benih ikan lele

Setelah proses pemijahan hal yang harus di lakukan selanjutnya adalah memindah benih ikan lele. Adapun cara-cara pemindahanya adalah sebagai berikut :
kurangi air di kolam pemijahan sampai tinggi air kira-kira 10-20 cm.
siapkan tempat penampungan ember atau bak yang di isi dengan air dari kolam.
samakan suhu pada kedua kolam
pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati dan sebaiknya di lakukan pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

5. Pendederan

Pendederan adalah proses pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu antara 5 – 7 cm, 7 – 9 cm dan 9 – 12 cm dengan harga berbeda-beda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.

6. Pakan untuk anakan ikan lele

Cara budidaya atau berternak ikan lele agar sukses yang harus di perhatikan selanjutnya adalah mengenai pakan. Pakan alami untuk benih ikan lele yang berumur 3 sampai 4 hari berupa plankton, kutu air dan cacing kecil, jentik-jentik sedangkan pakan buatan untuk umur anakan lele diatas 3 – 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya. Anda harus lebih maksimal dan selalu mengamati kondisi anakan ikan lele karena biasanya banyak anakan ikan lele yang mati setelah benih disebarkan.

Sumber : http://masterz-seo.blogspot.com/2013/05/cara-budidaya-lele-panduan-berternak.html

Rahasia Penyebab Kegagalan Budidaya Ikan Lele

Standar

Dalam beberapa waktu belakangan ini banyak sekali masyarakat kita yang mencoba berbudidaya ikan lele baik di pembesaran maupun pembenihannya.Kebanyakan yang dipilih adalah pembesaran yang “katanya” lebih gampang. Faktor yang melatar belakangi budidaya di masyarakat kita adalah :

Kesulitan ekonomi masyarakat secara global
Mendapat informasi dari teman atau keluarga yang telah berkecimpung di budidaya lele
Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele
Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan

Pada kenyataannya setelah beberapa waktu berbudidaya ternyata banyak sekali yang menemui kegagalan.Beberapa kejadian yang sering terjadi dalam budidaya ikan lele adalah:

Banyak ikan lele yang hilang/sakit
Hasil atau tonase jauh dari harapan
Banyaknya kerugian yang dialami

Kalau dilihat dari harga di pasaran jelas sangat menggiurkan.1 kg ikan lele bisa sampai Rp 15.000.00. Inilah yang banyak budidayawan terjebak ingin mencoba budidaya ikan lele.padahal budidaya ikan lele bukan coba coba. Harga yang melambung tinggi harusnya bisa disimpulkan kalau budidaya ikan lele tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Karena hal hal tersebut saya ingin meluruskan dan mencoba membantu masyarakat lewat tulisan yang mungkin secara tampilan tidak terlalu bagus tapi isi dari tulisan ini insyaAllah bisa bermanfaat bagi masyarakt pada umumnya dan pembudidaya ikan lele pada khususnya.

FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI BERBUDIDAYA IKAN LELE

Budidaya ikan lele sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat pulau jawa pada khususnya. Harga benih maupun ikan lele konsumsi melambung tinggi. Inilah yang menggiurkan sebagian orang untuk berkecimpung dalam usaha budidaya ikan lele. Ada yang mempunyai modal tinggi maupun modal yang pas pas an mencoba peruntungan.Sayang sekali tekad yang dipunyai tidak disertai dengan pengetahuan tentang program budi daya lele dengan benar. Mereka hanya tahu setengah setengah.entah dari buku atau orang orang yang “katanya”sudah pernah berkecimpung dalam usaha itu awalau kebenarannya diragukan. Akhirnya budidaya yang dilakukan sekedar pekerjaan yang hanya membuang tenaga dan uang saja.

Faktor yang membuat masyarakat ingin berbudidaya adalah :

1. KESULITAN EKONOMI MASYARAKAT SECARA GLOBAL

Pada masa sekarang ini tidak dapat dipungkiri ekonomi kita terpuruk. Harga barang pokok melonjak drastis. Pendapatan sebulan yang dulu bisa untuk keperluan lain lain sekarang untuk beli lauk telur pun susah apalagi daging. Hal inilah yang memicu sesorang untuk mendapatkan hasil sampingan selain penghasilan pokok. Salah satu yang bisa diandalkan adalah budidaya ikan lele. Walaupun sampai sekarang jarang yang berhasil.Hal inilah yang menyebabkan harga ikan lele melambung tinggi. Barang langka di pasar maka harga barang akan naik dan permintaan meningkat.

2. MENDAPAT INFORMASI DARI TEMAN ATAU KELUARGA YANG TELAH BERKECIMPUNG DI BUDIDAYA LELE

Kalau dihitung banyak masyarakat kita yang sudah berkecimpung diusaha budidaya ikan lele. Sebanyak 80% menggunakan sistem tradisional dan hanya 20 % yang menggunakan sistem semi intensif dan intensif. Bagi orang awam gagal atau tidaknya budidaya yang tahu hanya pelaksananya saja. Masyarakat akan memandang bila ada lele yang banyak sekali dikolam berarti untung.Padahal belum tentu.Dan bila ada yang bertanya tentang hasil panen itu pasti jawabnya “ UNTUNG”. Kenapa jawabnya seperti itu padahal bila yang melihat orang budidaya pasti RUGI. Jawabnya: MALU. Inilah yang sering dipakai dimasyarakat kita.kita percaya omongan orang tanpa tahu kebenarannya.Setelah mengikuti teman kita baru kita tahu bahwa benar budidaya itu susah sah gampang. Budaya IKUT IKUT an inilah yang menjadikan banyak budidaya mengalami kegagalan.

3. Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele

Bila kita berkunjung ke toko buku baik yang besar maupun kecil banyak sekali dijual buku buku tentang budidaya ikan lele. Bagi masyarakat yang masih awam dari buku inilah mereka dapat ilmu tentang program budidaya ikan lele. Tapi patut disayangkan banyak buku buku itu justru menjerumuskan masyarakat yang baru pertama kali berkecimpung dalam budidaya ikan lele. Terutama pada bagian analisa usaha serta proses budidaya itu sendiri. Terkesan program yang ditawarkan terlalu muluk muluk. Keuntungan yang sangat besar hampir tidak ada resiko. Tetapi kenyataannya banyak yang mengalami kegagalan. Dalam tulisan ini penulis akan mengupas hal hal yang harusnya ada dalam budidaya

4. Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan
Di pedesaan banyak sekali tanah dan lahan kosong yang tidak produktif.Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membuat kolam ikan.Sayang sekali kolam yang digunakan masih tradisional yaitu dengan cara membuat lubang atau kubangan sehingga bisa menjadi kolam ikan.Padahal ini sangat tidak efektif untuk budidaya ikan lele.Mengapa? Jawabanya ada dalam tulisan

BEBERAPA PARADIGMA YANG KELIRU TENTANG BERBUDIDAYA

1. BENIH IKAN

Banyak dari teman teman budidaya kita meremehkan tentang benih ikan lele yang akan di tebar. Kita kadang “sembarangan” dalam hal memilih dan membeli benih ikan lele.

Mereka menyediakan bibit lele dari 2 kondisi yaitu dari pembenihan dengan kolam tanah dan tanpa tanah.Banyak yang melakukan pembesaran ikan lele di kolam terpal atau tembok yang tanpa tanah tapi bibit yang digunakan bibit lele dari kolam tanah. Padahal hal ini salah karena terdapat 2 kondisi yang berbeda.yaitu dari kondisi yang baik ke kondisi yang lebih ekstrem. Hasilnya pertumbuhan lambat,banyak yang kena penyakit dan bermuara pada hasil panen yang merosot tidak sesuai dengan keinginan.

2. PAKAN

Banyak pembudidaya dalam mengelola pembesaran ikan lele menggunakan program pakan sesukanya dengan menghiraukan prosedur yang ada. Ada yang menggunakan pakan pelet standar tapi hanya sebagian atau malah kurang dari 50%. Mereka menambahkan pakan dengan daging,kerang,ayam mati,tikus mati dan beberapa daging yang tidak terpakai untuk porsi pakan ikan lele. Sepintas kalau dilihat memang ekonomis dari biaya pakan yang cukup mahal. Tetapi sebenarnya hal tersebut jusru akan merugikan petani budidaya. Boleh di cek yang menggunakan pakan tambahan tersebut diatas pasti mengalami kerugian total.Hasil panen menurun drastis misalnya harusnya menghasilkan 200 kg yang ada hanya 20 – 40 kg dengan tambahan adanya ikan lele berukuran super besar 3 – 5 ekor..Benar atau tidak?Setelah itu petani budidaya akan bingung kenapa bisa terjadi.padahal sudah diberi pakan tambahan yang kalau dilihat “Lebih bergizi dan berprotein”(Menurut perasaan).

3. JUMLAH TEBAR

Untuk jumlah tebar sebagian besar petani budidaya ikan lele jarang yang menghitung berapa jumlah yang sesuai dengan kolam yang dipunyai. Tidak jarang untuk kolam denga luas 3 x 5 meter di beri bibit ikan lele lebih dari 10.000 ekor. Hasilnya banyak ikan yang tidak tumbuh. Muncul pertanyaan “ kok gak besar besar lele yang dipelihara.”. dan setelah dipanen lagi lagi hasil panen mengecewakan.selain tonase kurang dari yang diharapkan ikan yang dihasilkan kurus kurus dan tidak disukai pasar.Apa yang terjadi..

4. KOLAM

Pemilihan kolam yang dipakai untuk budidaya kadang terlihat sepele.padahal itu menentukan keberhasilan dan kelangsungan budidaya lele itu sendiri. Banyak petani budidaya yang gulung tikar atau rugi terus menerus karena salah memilih bentuk kolam.Ada beberapa jenis kolam yang digunakan dalam budidaya ikan lele dari kolam beton/tembok,kolam tanah,kolam terpal atau perpaduan dua kolam tersebut.

Masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing..tetapi ada satu yang lebih ekonomis,efektif dan efisien..dan kolam itu adalah kolam terpal dengan desain tertentu.mengapa desain tertentu.karena ada beberapa keunggulan kolam itu dibanding kolam lain.salah satunya bisa menghemat biaya operasional dan praktis.ada kelebihan lain. Kelihatan sederhana tapi bisa dibuktikan keefektifan dan keefisiennya

5. AREAL KOLAM

Yang dimaksud dengan areal kolam adalah tanah atau lahan yang akan digunakan untuk budidaya ikan lele.Kadang kita menggunakan areal luas yang seharusnya bisa menghasilkan 8 juta – 10 juta rupiah tetapi banyak yang hanya mendapatkan untung ratusan ribu bahkan merugi yang akhirnya terbengkalai menjadi lahan yang tidak efektif.

6. HILANG ATAU BERKURANGNYA IKAN LELE
Ada anggapan sebagian teman teman budidaya kita hilang atau berkurangnya ikan lele yang dibudidayakan karena akibat masuknya ikan kelumpur atau ada yang memancing.padahal anggapan itu belum tentu benar karena hilangnya ikan lele atau berkurangnya hasil itu murni disebabkan kesalahan prosedur budidaya.

Sumber : http://sukseslele.blogspot.com/